DPRD  

Tondi : Kota Metro Tak Masuk RPJMD Provinsi Lampung 2025–2029

oplus_0

Metro — Anggota DPRD Provinsi Lampung, Tondi Muammar Gaddafi Nasution, mengungkapkan kekecewaannya karena Kota Metro tidak tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung 2025–2029.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam kegiatan reses bersama Tim Tiga Sebelas DPRD Lampung Dapil III (Kota Metro, Kabupaten Pesawaran, dan Kabupaten Pringsewu) yang berlangsung di Kantor Pemerintah Kota Metro, Rabu (23/07/2025).

“Kami baru saja menyelesaikan pembahasan dan pengesahan Perda RPJMD 2025–2030. Terus terang, saya cukup kecewa karena tidak ada satu pun program pembangunan yang dialokasikan untuk Kota Metro,” ujar politisi Fraksi Golkar tersebut.

Ia bahkan menyampaikan hal itu secara langsung dalam forum pembahasan RPJMD. Menurutnya, seolah-olah Provinsi Lampung hanya terdiri dari 14 kabupaten/kota, padahal Kota Metro termasuk di dalamnya dan memiliki kontribusi signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Metro adalah salah satu penyumbang IPM tertinggi di Provinsi Lampung. Tapi sayangnya tidak diakomodir dalam RPJMD ini. Ini juga saya tegaskan dalam rapat resmi,” ungkap Tondi yang juga anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung.

Atas kondisi tersebut, Tondi mendorong agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pemerintah Kota Metro lebih proaktif menjalin komunikasi dengan Tim DPRD dari Dapil III. Menurutnya, tanpa koordinasi dan diskusi yang intens, sangat sulit memperjuangkan program pembangunan di tingkat provinsi.

“RPJMD ini memang sudah disahkan. Tapi kalau teman-teman OPD maupun Pemkot Metro tidak pernah berdiskusi atau membangun komunikasi dengan kami, ya jangan salahkan jika tidak ada program yang masuk. Kami di Tim Tiga Sebelas terbuka untuk berdiskusi dan menyerap aspirasi,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *